Elegy of Faith

Sabtu, 26 Februari 2011

saat tiba-tiba keraguan menyelimuti hati ini...
saat tiba-tiba hati tertutupi oleh kerasnya logika...
saat tiba-tiba kenyataan tersapu buramnya suara-suara tak bertuan...
saat tiba-tiba pikiran tersesaki dengan pertanyaan-pertanyaan tentang keberadaan...
saat tiba-tiba kehadiran seakan hanya pemanis malam-malam kelam...
saat tiba-tiba kepercayaan menjadi syarat untuk hidupnya sosok manusia dalam diri...

saat itu aku hanya ingin percaya kalau kamu benar-benar mematahkan semua prasangka itu...dan

saat itu aku juga ingin percaya bahwa hati ini tak pernah salah memilih...

karena hati seharusnya tahu kalau ia selalu benar...

7 Things To Do Before I Die

Kamis, 24 Februari 2011

Semalem sebelum tidur saya iseng berkhayal (daripada ngitungin domba ga kelar2 hihihi)tentang hal-hal yang pengin saya lakukan sebelum saya mati (serem amat kedengerannya, yan amanya manusia kan ga tau kapan dipanggil Tuhan ya kan ya dong, jadi boleh dong saya berencana hehehe...). Akhirnya terbersit-lah di pikiran saya impian yang dulu sering membayangi pikiran saya cuma males saya pikirin lagi. Namun, menurut prinsip hukum tarik-menarik the Secret-nya Rhonda Byrne, saya jadi pingin terus menanamkan dipikiran saya mimpi-mimpi itu, biar universe juga menolong saya membantu mewujudkannya. Amin.

Jadi semalem kira-kira saya berhasil menanamkan 7 mimpi di pikiran saya, mimpi yang printilan-printilan mah banyak, tapi ini yang saya anggep utama saja deh! Mimpinya dan harapan saya seperti ini:

1. Diving in WAKATOBI, RAJA AMPAT dan BUNAKEN

Sebagai semi-traveler mengunjungi tempat wisata yang disebut-sebut sebagai the Richest Coral Reef in the World dengan ribuan marine biodiversity terbesar di dunia adalah impian terbesar saya, makin saya gede makin besarlah impian itu ahahaha... Siapa yang nggak pengen bisa menyelam a.k.a diving di laut Indonesia yang subhanallah itu...

Ini dia kepulauan Raja Ampat dan lautnya, siapa yang ga pengen nyelem disanaa...lautnya hijauu cantik begitu!





Dan siapa yang nggak pengen nyaksiin langsung marine diversity kayak di Wakatobi ini!







Dan pastinya the frist-famous heavenly diving place in Indonesia Bunaken...





2. Photoshoot in Karimun Jawa

Sebenernya pengennya bisa bikin foto pre-wedding disini (entah calon mempelai prianya siapa deh hahaha). Tapi photoshoot, terus bawa photographer yang oke at least temen saya yang bisa motret bagus deh, juga lumayan. Pengen banget punya koleksi foto bagus di pantai yang disebut sebagai hidden heaven in Java ini. Nanti saya bawa deh semua koleksi gaun nan cantik plus high heels nan mempesona plus bikini-bikini aduhai saya *ups...ahahahha...



3. Set Foot on Surabaya-Madura borderline & Candle Light Dinner in the side of Suramadu Bridge

Hahaha ini beneran fairy tale banget dah wish-nya. Terinspirasi dari film Heart yang dinner di pinggir Kawah Putih, saya mah mending di pinggir jembatan Suramadu aja, daripada di pinggir Kawah bekabut nan ga jelas kalau kabutnya lagi tebel ihihi...Entah norak atau nggak, tapi saya emang belum pernah menginjakkan kaki di salah jembatan bentang panjang di Asia Tenggara dan terpanjang di Indonesia itu. Rasanya seru bisa memandangin gemerlap lampu2 jembatan di malam hari atau candle lite dinner di atas kapal ferry-yang katanya-memang disediakan khusus untuk wisata memutari jembatan Suramadu itu...atau mungkin cari tempat yang pewe buat dinner dengan pemandangan si Suramadu...wuaahhh saya nggak bisa bayanginnya!! Pokoknya, someday saya harus bisa menginjakkan kaki disana, kalo perlu foto di tulisan ENTRANCE SURAMADU BRIDGE-nya hahaha... dan masalahnya sekarang, siapa yang mau ngajaaaakkk saya kesana dan candle lite dinner hahaha...anyone??







4.Publishing My Novel

It has been so long-long time ago not continuing to write my own novel. Yay! kapan kelarnya...tapi someday saya kan menyelesaikannya. Saya mau bikin bangga orang tua saya dengan novel saya sendiri jadi Best Seller di semua toko buku. Selagi menungg unovelnya diteruskan, at least saya sudah berhasil nerbitin buku duluan yeaaaaayy!!!

Ya ya ya, saya mau publikasikan sekarang kalau buku saya tentang self development, judulnya Menganggur??? No WAY!!! (ANDI Publishing, Oktober 2010) sudah terbit! Alhamdulillah. Walaupun belum jadi best seller tapi ini jadi batu loncatan sekali buat karir menulis saya.



Plus satu lagi buku hasil terjemahan saya judulnya How to Simplify Your Love by Werner-Tiki & Marion Kustenmacher (Gagas Media, November 2010)juga sudah terbit and become Best Seller! Horeeee....



Setelah ini doakan saja agar novel saya segera meluncur di toko-toko buku. Amin.

5. Making a Bakery Shop For My Mom

Ibu saya mencintai dunia baking and cooking dari beliau muda. Sampai sekarang pun nggak ada kue dan masakan yang nggak bisa beliau bikin. Dulu beliau pernah bilang mau bikin toko kue suatu hari. Mendengar itu saya terenyuh. Berhubung semakin gede saya makin menuruni kemampuan ibu saya untuk baking, saya jadi pengen ngebikinin beliau toko kue suatu hari nanti.Terus saya yang bantuin bikinin kuenya. Wah, pasti seru banget mother-daughter bakery shop ini hehehe...apalagi kalau interiornya bisa pinky-pinky kayak gini, pasti laku nih!



6. Wedding Party in Balai Samudera

Entah mengapa sejak pertama kali melihat bangunan ini di kawasan Kelapa Gading, saya langsung berkeinginan menyewa gedung ini pas saya menikah nanti. Alesannya gedungnya bagus, nggak mewah-mewah amat, luas (pasti bakalan nampung semua teman2 saya dari SD sampai kerja hihihi) terus lokasinya strategis secara saya domisili Jakarta Utara juga, deket juga dari rumah. Mudah-mudahan aja pas waktunya saya nikah ini gedung ga ada yang booking hehehe...amin



7. Honeymoon in Derawan Island and Maldives

Huaahh, siapa yang nggak mau bisa honeymoon ke pulau eksotis seperti Derawan dan Maldives. Nggak ngebayangin saya bisa berenang di like-a-mirrornya laut mereka. Terus bisa beromantis-romantis ria dengan pasangan saya di resortnya yang nyaman dan super luxurious itu. Hadeuuuhh kudu nabung berapa tahun iniii...ya semoga dapet pasangan yang mau diajak honeymoon kesana deh hihihi...amin!

This is the beautiful Derawan Island








and the breath-taking and heavenly Maldives!





Es Teler 77 & Its New Concept

Senin, 21 Februari 2011

Since I’ve never been visiting the Es Teler 77 for several months ago, I was surprised to get an invitation to try a new concept of this “succeed family business resto” at Jalan Adityawarman No. 61, South Jakarta in a Food Blogger Networking Day. We’ve ever heard that Es Teler 77 is such a cafĂ©, served many simple and fast food, such as Es Teler, Bakso, Nasi Goreng, Mie or Kwetiaw Goreng, or any kind of snacks. However, the now concept really served what the resto-concept should be. They served mostly Indonesian food, consists of appetizer, main course, and dessert.

The appetizers start from Roti Bakar Coksuke and Busula, Pisang/Tape Bakar, Siomay, Otak-otak Goreng.

"The unique name of this Coksuke is actually the acronym of Cokelat Susu Keju (Chocolate, Milk, Cheese) and Busula of Butter, Susu, Gula (Butter, Milk, Sugar). Crunchy, rich of butter, delicious!"



For main course, among of them are Bandeng Bakar Si Nyo, Bandeng Goreng si Baba, Nasi Jelimet, Nasi Goreng Buntut, Tahu Telor and Lontong Pukang. There are also many kinds of Ayam Bakar, Soto Ayam, Mie and Bakso.

"I love the apperance of this Tahu Telor. Savory with soft texture. Seducing me to eat more n more hehehe..."



"This ayam pukang is rich with peanut sauce. seems like a Gado-gado sauce but it's more sweeter."







"This fish is sooo crunchy and savory. the meat texture such a bandeng presto. Chewy and yummy yummy..."



"Rich of soy sauce in a grilled texture. Delicious. Yummy. Ahhh...I can't say more..."





For the desserts they have their ‘most-wanted’ drink Es Teler, Es Kelapa, many kinds of fruit juices, teh kocok, kopi kocok, etc.

"This kopi kocok seems like a teh tarik. Lil bit sweet, not too coffee-like hehehe, but really fresh in the first sip! great!..."



The range of the food’s price is reasonable. For the appetizer the price start from IDR10,000 – 14,000; main course from 16,000 – 43,000; and desserts from IDR5,000 – 18,000.

For the interior concept, they try to display an open kitchen concept with an esplanade and a bar inside the resto. It feels like eating in an open park. Very cozy and comfortable, and we can see the chefs cooking the food hehehe…Moreover, they choose brown as well as wood color as the dominant color of the furniture, it soon adds a calm-nature ambience. Feels like home, rite!









This is me with the food blogger...







So, spend your time and visit the new concept of Es Teler 77 Resto and get your stomach be spoiled!