Paradoks Dua Dunia

Kamis, 22 Juli 2010

Sampai kapan aku harus menunggu lagi...
aku tahu sejauh mana rasa ini mengudara untukmu...dan...
aku pun tahu sejauh mana perasaanmu mengalir untukku...

namun pernahkah kamu menyadari kalau kita seperti air dan minyak dalam sebuah bejana kaca...

kita terlihat bersatu dari balik kaca itu...
mereka yang melihatnya begitu gembira melihat kita bersama dalam ruang yang sama...

tapi apakah mereka menyadari apa yang terjadi pada kita di dalam sana...
air dan minyak itu memang ada dalam satu bejana...
air diatasnya...menopang minyak dibawahnya...

kamu seperti air membuatku selalu tenang menerima keadaan kalau kita harus menikmati keadaan ini apa adanya...

seperti aliran sungai yang mengalir apa adanya menuju muara tempat biasa ia berlabuh...

aku seperti minyak yang terkadang mudah beku dan keruh hanya karena memikirkan...sampai kapan aku harus mengikuti aliranmu sedang kenyataannya..kita memang belum benar-benar bersatu...

dalam dunia eksakta pun...rumus kimia menasbihkan...air dan minyak tak pernah bisa bersatu sekalipun diaduk dan dicampurkan berkali-kali...

aku ingin jadi air...sama seperti kamu...agar nafasmu bisa mengalir dalam tubuhku...dan nafasku mengalir dalam tubuhmu...

kita SATU...

namun...sampai kapan aku menunggu kamu...menunggu aku menjadi air sama sepertimu...atau kamu menjadi minyak sama sepertiku...

aku tahu perbedaan memang bisa menyatukan kita...tapi tidak dengan sebuah fakta bahwa ikatan antara air dan minyak tidak akan pernah ada...

aku butuh ikatan itu...ikatan yang bisa memutarbalik dunia nyata...
sebuah paradoks yang membuat semua para ilmuwan berkaca-kaca...
sebuah kekuatan yang akhirnya menyatukan air dan minyak...
sebuah mimpi yang membuat aku dan kamu menjadi benar-benar nyata...

semua itu mungkin....dan aku butuh kamu...untuk sebuah kekuatan...
dan kekuatan itu hanya ada satu...HATI...

hatiku dan hatimu...BERSATU...asalkan kita mau....

Kamis, 22 July 2010
9:09 AM