are you my only exception?

Selasa, 08 Juni 2010

baru saja aku mendengarkan lagu Paramore - The Only Exception...dan mencoba memahami isi liriknya seperti berikut:

"maybe i know somewhere deep in my soul that love never lasts and we've got to find other ways to make it alone, keep a straight face and i've always lived like this, keeping a comfortable distance and up until now i had sworn to myself that I'm content with loneliness, because none of it was ever worth the risk...well, you are the only exception.."

Aku menganggap semua kalimat diatas sama seperti I HATE TO LOVE...Ya, kenyataannya si penulis lirikpun meang membenci cinta sejka melihat kedua orang tuanya bercerai...dimana cinta saat mereka sedang bertengkar? kemana cinta sampai membuat mereka berpisah? CINTA bukankah memang menyakitkan? namun...aku meresapi kalimat terakhir saat penulisnya bilang "Well, you're the only exception...ternyata dia nggak seamta-mata membenci cinta...ada seseorang yang membuatnya akhirnya gak perlu membenci cinta...

Kalau dia itu aku, aku mengibaratkan cinta itu kamu...ya lagi-lagi kamu...you're my only exception...saat saya sangat membenci betapa sulitnya hidup setelah pisah darimu, saya akhirnya sadar...that's the way love is...cinta membuat aku mampu melewati kebencian itu...

Selama berbulan-bulan aku hidup dengan muka datar, mencoba terlihat bahagia meskipun hatiku miris saat setiap orang menyayangkan keputusan aku berpisah darimu, tapi lagi-lagi cinta membuat aku belajar mengikhlaskan...

Sampai bulan kesebelas ini, aku akui aku masih diliputi dengan kekosongan...aku seperti bejana kosong tanpa air yang semakin lama hanya dipenuhi debu...bagaikan telur yang tak memiliki cangkang...sangat rapuh...serapuh-rapuhnya diriku...adalah diriku yang hidup tanpa kamu...

Oke, I HATE LOVE...namun lagi-lagi ternyata cinta membuat aku jadi lebih kuat...lebih kuat untuk meyakini kalau sebelas bulan yang telah aku lewati ternyata tidak seburuk yang ku kira...I'm still alive...HIDUP, BERNAFAS, MENGERJAKAN SKRIPSI, NONTON, HANGOUT...Aku masih sama...yang beda hanya...yah, lagi-lagi kamu tidak ada di setiap hela nafas kebahagiaanku atau di setiap desah kesedihanku...

Aku pengen menjadi apatis, frigid, nggak mau bercinta lagi...tapi aku ingat janjiku pada diri sendiri...aku mau terus mencinta entah karena aku mau buktiin ke kamu, kalau cinta itu ada...cinta yang membuat aku bertahan walau kamu tak sedetikpun menghiraukanku...Jadi, aku memang tak sepantasnya membenci cinta...karena cinta yang menuntunku untuk yakin pada hatiku...pada kamu yang bahkan aku nggak tahu dimana...

Yah, setidaknya aku merasa lebih lega karena kita terpisah jarak, ruang dan waktu...karena saat kamu nggak ada itu...aku terus belajar untuk mencintai...mencintai diriku...orang lain, lingkungan, pekerjaan, dan mencintai mimpi-mimpiku...

Sampai suatu saat nanti...saat kamu datang kembali ke hadapanku, aku sudah siap dengan sepenuh hatiku, menyuguhkan cinta hasil dari perjuangan panjangku belajar dari kesalahan...dan kalaupun kamu tidak akan pernah kembali...setidaknya cinta itu akan tetap hidup...dan aku akan terus mencintai sampai datang seseorang yang mampu menerima sebongkah cinta itu....

Now, I won't say I HATE LOVE...because you're my only exception...I hate that I love you so....

0 komentar:

Posting Komentar